Gejala-gejala yang akan terjadi menjelang kematian matahari

Gejala-gejala yang akan terjadi menjelang kematian matahari



Matahari adalah suatu bintang, sama juga dengan bintang yang lain, matahari juga mempunyai saat hidup. Bila bahan bakar matahari habis, jadi matahari kita juga bakal berhenti lakukan reaksi nuklirnya. Menurut peneliti, matahari kita bakal mati seputar 5 milyar th. lagi. Saat ini mari kita kondisikan bila ketika matahari bakal mati masih tetap ada kehidupan manusia di bumi.

Agar bisa membuahkan cahayanya sendiri serta bercahaya, matahari mempunyai bahan bakar helium yang difusi jadi helium di inti matahari. Matahari membuahkan dayanya dari reaktor nuklir alaminya di pusatnya dimana suhu di pusat matahari sekitar seputar 14. 000. 000 °C serta bertekanan 1. 000. 000. 000 atmosfir (desakan di permukaan bumi seputar 1 atmosfir). Dengan situasi panas yang jauh diatas panas membara seperti itu, reaksi nuklir fusi bisa berlangsung di matahari. Reaksi nuklir yang berlangsung di matahari yaitu reaksi peleburan inti hidrogen jadi inti helium. Nah, tiap-tiap detik 657. 000. 000 ton hidrogen dirubah jadi 652. 500. 000 ton helium. Ketidaksamaan massa sebesar 4. 500. 000 juta ton yang hilang inilah yang dirubah jadi daya. Bila hidrogen mulai menipis, inti matahari bakal lakukan penekanan hingga reaksi fusi yang dikerjakan makin intens. Hal semacam ini berbuntut pada kematian bintang. Sistem kematian matahari menyebabkan bencana global dalam sebagian bagian, yakni :

Bagian pertama

Pada step pertama, suhu bumi jadi 50-60 derajat celcius. Pada suhu yang seperti itu, pesawat bakal sulit terlepas landas serta mesti mempunyai tenaga yang lebih kuat. Kebanyakan orang didunia bakal kepanasan, tanaman bakal mati, serta es di kutub bakal mencair hingga permukaan laut dunia bakal naik 60 mtr.. Kota-kota yang ada di tepi pantai bakal terbenam.

Bagian Kedua

Pada bagian ke-2 ini, suhu bertambah sampai 100 derajat celcius di permukaan bumi. Manusia yang selamat bakal geser ke bawah tanah, serta manusia yang hidup di permukaan bakal mati. Jikalau kita mau ke permukaan jadi kita mesti memakai baju astonot. Kota-kota bakal tidak terurus, sumber-sumber air bakal mendidih, organisme paling akhir yang masih tetap hidup yaitu Cyanobacteria yang tahan pada panas. Magnetosfer atau medan magnet bumi ditembus oleh partikel-partikel radiasi matahari.

Bagian Ketiga

Pada bagian ini, suhu di bumi bertambah jadi 300 derajat celcius. Baju-baju astronot telah tak dapat membuat perlindungan. Beberapa orang yang tinggal dibawah tanah juga bakal mati. Seluruhnya beberapa barang bakal meleleh. Beton-beton penyusun gedung bakal retak lantaran airnya menguap. Namun bangunan-bangunan zaman dahulu seperti piramida serta stonehenge masih tetap bakal bertahan lantaran tak memakai beton. Laut telah tak ada airnya. Jikalau ada, airnya pasti panas serta mendidih. Konsentrasi O2 (oksigen) rendah sampai dibawah 10% (lantaran panas serta kalah dengan konsentrasi uap air). Mengakibatkan, meskipun panas, tak dapat terbakar lantaran kekurangan oksigen.

Bagian Keempat

Pada bagian ini, matahari makin jadi membesar. Kontraksi gravitasi yang berlangsung di matahari mengakibatkan intinya makin memanas, serta helium yang terbentuk pada awal mulanya dari hidrogen lewat reaksi nuklir, nanti bakal membuat inti karbon yang lebih berat lagi juga melalui reaksi nuklir. Disebabkan kontraksi gravitasi yang berlangsung, inti matahari makin panas serta konsekwensinya permukaan matahari kita bakal jadi membesar sampai kian lebih 100 kali dari matahari kita saat ini. Planet Merkurius serta Venus telah ditelan oleh matahari. Suhu bumi meraih 1300 derajat. Piramida serta Stonehenge juga pada akhirnya meleleh. Tak ada lagi kehidupan di bumi, termasuk juga bakteri Cyanobacteria. Tetesan air yang paling akhir telah menguap ke angkasa. Di angkasa, H2O terserang radiasi matahari serta terpisah jadi H serta O. Hidrogen pergi ke angkasa, tetapi oksigennya kembali ke bumi. Lantaran 02 itu ada lagi jadi bumi juga terbakar. Bumi beralih jadi planet merah yang terbagi dalam batu meleleh tanpa ada tersisa bekas-bekas peradaban. Zona layak huni berubah ke daerah orbit Jupiter, Saturnus, Uranus yang dulunya dingin. Serta selanjutnya bumi ditelan matahari.

Namun seluruhnya ini cuma hipotesa yang baru bakal berlangsung 5 milyar th. lagi. Tak tahu apakah masih tetap ada kehidupan di bumi ketika itu atau manusia telah geser ke planet lain.

Sumber : vengeanceland. blogspot. com

wdcfawqafwef